Loading...

Membelah Bukit Selama 20 Tahun demi Cinta

DivisiUnik - Membelah Bukit Selama 20 Tahun demi Cinta . Dashrath Manjhi tinggal di sebuah desa terpencil dan terisolasi dari daerah lainny...

DivisiUnik - Membelah Bukit Selama 20 Tahun demi Cinta. Dashrath Manjhi tinggal di sebuah desa terpencil dan terisolasi dari daerah lainnya. Hal tersebut dikarenakan letak  desanya yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu terjal. Tak ada fasilitas pendukung seperti sekolah, pasar, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya di  desa ini. Sehingga untuk berpergian ke berbagai tempat, penduduk harus mendaki gunung terjal tersebut.

Sudah  sering para penduduk setempat menyampaikan keprihatinan mereka kepada  pihak pemerintah, para warga minta agar di desa mereka dibangun jalan.  Namun permintaan itu sia-sia belaka, pemerintah tak pernah  mengabulkannya. Mungkin karena sulitnya struktur geografis di desa itu.

Berbagai  usaha mandiri coba dilakukan warga desa untuk membuka jalan baru, namun semuanya gagal. Sampai pada akhirnya Dashrath Manjhi mengambil inisiatif sendiri dan mulai melakukan pekerjaan setingkat "Hercules".

Dashrath  Manjhi menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk membuat jalan yang  selama ini dia dan seluruh warga desa minta kepada pemerintah.
Bermodalkan alat seadanya seperti pahat, Dashrath Manjhi berhasil membelah bukit batu menjadi dua bagian.

Jalan yang terbentuk dari terbelahnya bukit ini cukup lebar untuk bisa dilalui sepeda motor dan gerobak pengangkut barang. Apa yang membuat Dashrath Manjhi mampu melakukan pekerjaan yang sangat berat ini selama 20 tahun? Menurut  penuturannya, rasa cinta kepada istrinyalah yang telah memberinya  kekuatan untuk memulai pekerjaan berat ini, meskipun dia tidak lagi  hidup untuk menyaksikan hasil dari jerih payahnya.



"Istriku,  Faguni Devi, terjatuh dan terluka parah saat melintasi bukit ini. Pada  waktu itu dia bermaksud membawakan air minum untukku. Saya bekerja di  sebuah  peternakan yang terletak di balik bukit ini. Itulah hari dimana  saya memutuskan untuk memahat bukit ini dan menjadikanya sebuah jalan."  Kata Dashrath Manjhi.

Istri Dashrath Manjhi meninggal karena  jatuh sakit dan tidak sempat di bawa ke rumah sakit mengingat sulitnya  perjalanan yang harus di tempuh antara desa mereka dengan Rumah Sakit. "Cinta  saya kepada istri saya adalah percikan awal yang telah menyalakan api  keinginan saya untuk memahat jalan ini. Tetapi keinginan melihat ribuan  penduduk desa melintasi bukit kapan pun mereka ingin, membuat saya  sanggup bekerja selama bertahun-tahun tanpa ada rasa takut dan  khawatir."

Dia juga mengatakan bahwa waktu pertama kali memulai  pekerjaan ini, ia hanya sendirian. "Pada awalnya kebanyakan penduduk  desa mengejek apa yang saya lakukan, tapi lama-kelamaan mereka mulai  mendukung saya. Ada yang memberi makanan, ada juga yang membelikan  peralatan untuk saya bekerja."

"Apa yang saya lakukan adalah  untuk semua orang. Ketika Tuhan bersamamu, tidak ada yang bisa  menghentikanmu. Aku tidak takut akan dijatuhkan hukuman oleh pemerintah  atas pekerjaanku ini, sama seperti aku juga tidak mengharapkan imbalan  apa-apa dari Pemerintah, tutur Dashrath Manjhi.

Ironisnya,  Dashrath Manjhi tidak menerima pengakuan apa-apa dari pihak Pemerintah,  bahkan ketika ia meninggal dunia di tahun 2007, ia hanya menerima  pengurusan pemakamannya oleh negara, tidak lebih. Cinta memang bisa membelah gunung. Cinta pula yang bisa menjadikan bumi tempat tinggal yang lebih baik bagi semua insan.
Unik 7203217939557614837

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

ADS

Popular Posts

Labels

Random Posts

Flickr Photo